Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

(Puisi) Warna Ketiga Sekolah Ini

Sekolah ini punya dua warna tapi ada satu warna lain dan cuma usia kita yang tahu. Aku suka menjadi remaja: waktu terbaik untuk melihat cinta sebagai mekar tanpa duri.  Andai matahari seperti matamu selama 15 menit saja, maka aku tak perlu terburu-buru menuju sekolah. Lihat, ada enam tong sampah di depan setiap kelas dan pagi lupa caranya menghirup bau, ia hanya tahu wangi tubuhmu.  Dan daun gugur di halaman, aku terbayang daun pintu. Ketika membuka pintu kelas, aku ingat daun telingamu. Astaga, temui aku sekarang, Da. Mari kita penuhi sekolah dengan warna ketiga kita.

Postingan Terbaru

(Puisi) Bersembunyi Dalam Payah

Circle Guru-guru SMP

Gengsi vs. Kantong Bolong: Ketika Terseok-seok Hidup di Kota Besar

Kerangka Fiksi

(Puisi) Negosiasi

Qodrat 2: Waktu Perilisan yang Cerdas Sampai Ustaz yang Jadi Superhero

(Portofolio Page) Kumpulan Sertifikat

(Portofolio Page ) Landing Page

Generasi Z: Antara Stereotip dan Tanggung Jawab Bersama